EVOLUSI ALAM / PERUBAHAN ALAM SECARA BERLAHAN
Disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Kealaman Dasar
Dosen Pengajar`:
Bapak Ir. Rohmad, MMA
Di susun oleh :
M.
Khoiru Syahril Maulid (15130210022)
UNIVERSITAS
ISLAM KADIRI
FAKULTAS
EKONOMI
MANAJEMEN
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat-Nya saya di berikan kesehatan untuk
mengyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Dan berkat ridho-Nya pula saya diberi kekuatan untuk membuat
makalah yang berjudul “Revolusi alam
atau perubahan alam” dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Kealaman
Dasar.
Ucapan terima
kasih tak lupa saya sampaikan kepada para
pihak yang sejak awal telah banyak memberikan referensi,
dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya
pembuatan makalah ini, diantaranya:
1.
Bapak Ir. Rohmad, MMA Selaku dosen mata
kuliah Ilmu Kealaman
Dasar.
2.
Orang tua saya yang telah memberi motivasi dan
materi.
3.
Serta teman-teman saya yang telah banyak membantu dalam
segala hal.
Karena saya
masih dalam tahap
pembelajaran, tentunya saya secara sadar mengakui masih banyak
kekurangan, untuk itu saya
mohon kritik dan sarannya untuk membangun kesempurnaan makalah ini. Dan dalam
hal ini penulis memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Kediri, 2 Desember 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Kata
Pengantar ............................................................................................... i
Daftar
isi ........................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
I. A. Latar
Belakang .................................................................................. 1
I. B. Rumusan
Masalah .............................................................................. 1
I. C. Tujuan
................................................................................................ 1
BAB
II : TINJAUAN PUSTAKA
II. A. Pustaka Terdahun .............................................................................. 2
BAB III
: PEMBAHASAN
III. A. Pengertian
alam ................................................................................. 4
III. B. Apa
dampak aktifitas manusia terhadap alam .................................. 6
III. C. Akibat
perubahan alam bagi flora dan fauna ..................................... 7
III. D. Cara merawat alam
............................................................................ 8
III. E. Macam
macam perubahan alam ....................................................... 13
BAB IV : PENUTUP
IV. A. Kesimpulan
...................................................................................... 17
IV. B. Saran
................................................................................................ 17
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................. 18
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Apa manfaat megetahui tentang Evolusi alam merupakan perubahan pada sifat-sifat terwariskan dalam
sutu perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan
seleksi.
Mengapa
lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain?, keduanya
memiliki hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik
dengan lingkungannya dipelajari secara khusus dalam ekologi.
Apa yang di
maksud dgan alam? dan kehidupan yang ada di muka bumi ini? sebenarnya merupakan
satu sistem ekologis. Sebagai suatu sistem, semua komponen penyusunnya seperti
manusia, hewan,Apa fungsi tumbuhan? tumbuhan dan lingkungan akan saling
memengaruhi komponen yang lainnya. Yang dimaksud sistem ekologis adalah
berfungsinya perpindahan energi dan daur biogeokimia pada suatu ekosistem.
Berpindahnya energi disertai dengan perpindahan zat dari air, tanah, dan udara
ke organisme, lalu kembali ke air, tanah dan udara lagi. Lingkungan yang dapat
menjamin kelangsungan sistem ekologi tersebut dinamakan lingkungan yang
seimbang. Keseimbangan lingkungan yang dimaksud dapat terjadi jika faktor
biotik dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada
dalam komposisi seimbang.
Ingin
mengetahui kondisi lingkunggan kondisi lingkungan semacam itu yang akan
menjamin terbentuknya ekosistem yang sehat.
B. Rumusan masalah
a. Mengapa
alam megalami perubahan?
b.
Dampak apa yng terjadi jika perubahan
alam?
c. Cara
melestarikan alam?
C. Tujuan dan manfaat
a. Memahami
pengertian alam.
b.
Mengetahui perubahan alam.
c. Mengetahui
jenis jenis perubhan alam.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Pustaka Terdahulu
Alam lerupakan tempat mahkluk hidup dan lingkungannya tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain, keduanya memiliki hubungan timbal
balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan lingkungannya
dipelajari secara khusus dalam ekologi. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernest Haeckel (1834-1914) untuk mengkaji hubungan antara
organisme dengan lingkungannya berada.
Kehidupan yang ada di muka bumi ini sebenarnya merupakan satu sistem
ekologis. Sebagai suatu sistem, semua komponen penyusunnya seperti manusia,
hewan, tumbuhan dan lingkungan akan saling memengaruhi komponen yang lainnya.
Yang dimaksud sistem ekologis adalah berfungsinya perpindahan energi dan daur
biogeokimia pada suatu ekosistem. Berpindahnya energi disertai dengan
perpindahan zat dari air, tanah, dan udara ke organisme, lalu kembali ke air,
tanah dan udara lagi. Lingkungan yang dapat menjamin kelangsungan sistem
ekologi tersebut dinamakan lingkungan yang seimbang. Keseimbangan lingkungan
yang dimaksud dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan,
jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi seimbang.
Kondisi lingkungan semacam itu yang akan menjamin terbentuknya ekosistem yang
sehat.
Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun
ekosistem dapat mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun
dalam komposisi yang proporsional. Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif
lintasan yang dapat dilalui zat untuk terjadinya daur materi dan perpindahan
energi. Semakin banyak variasi jenis tumbuhan, herbivora, karnivora dan mikroba
maka semakin banyak lintasan zat. Hal tersebut menyebabkan ekosistem tersebut
semakin mantap keseim-bangannya. Jika satu jenis tumbuhan berkurang, masih
tersedia jenis tumbuhan lain sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi
herbivora. Demikian pula, bila hewan herbivora tertentu jumlahnya berkurang
masih ada jenis herbivora lainnya yang dapat dimakan oleh hewan karnivora.
Seterusnya, bila ada jenis karnivora tertentu yang punah masih ada karnivora
lain yang meneruskan perpindahan energi dan zat dalam komunitas tersebut.
Sebaliknya, bila komunitas hanya beberapa jenis organisme yang terbatas
akan menjadi kurang stabil. Bila ada satu atau dua jenis organisme mengalami
kepunahan tidak akan ada alternatif jalur yang dapat dilalui oleh zat dan
energi, sehingga bila ada perubahan lingkungan maka akan ada yang mengalami
kepunahan atau bahkan ada pertumbuhan populasi (booming populasi) yang tidak
seimbang. Keseimbangan lingkungan akan stabil dan akan tetap terjaga apabila
jumlah individu produsen lebih besar daripada jumlah konsumen I, demikian juga
jumlah konsumen I harus lebih besar dari jumlah konsumen II, dan seterusnya
jumlah konsumen II harus lebih besar dari jumlah konsumen III. Apabila faktor
biotik dan abiotik mangalami perubahan maka keseimbangan lingkungan menjadi
terganggu, misalnya akibat penggundulan hutan, bencana alam adan perburuan
liar.
Kemampuan lingkungan untuk memperbaiki kembali komponen yang berkurang
dikenal dengan istilah kelentingan lingkungan. Kondisi lingkungan yang dapat
memberikan kehidupan bagi organisme yang menempatinya disebut daya dukung
lingkungan. Pada ekosistem yang seimbang semua populasi secara alamiah dibatasi
oleh populasi organisme lain, sehingga tidak ada populasi yang tumbuh tanpa
batas dan mendominasi yang lain. Setiap populasi pada ekosistem yang seimbang
memiliki kondisi maksimum dan minimum yang selalu berkaitan dengan populasi
lainnya. Pada kondisi seimbang ekosistem kaya akan variasi komponen biotik dan
abiotik yang memungkinkan perpindahan energi dan daur zat berlangsung secara
lancar. Maka bila ada perubahan apapun, dengan sendirinya akan membentuk
keseimbangan baru secara proporsional sesuai dengan perubahan itu. Hal itu
dapat terjadi selama perubahan itu masih berada di dalam daya dukung dan daya
lentingnya. Namun, bila perubahan ekosistem menyebabkan suatu komponen tidak
berfungsi maka aliran energi dan daur materi akan terganggu, yang pada akhirnya
akan memengaruhi semua komponen ekosistem lainnya
BAB
III
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ALAM
kalian pasti tahu dengan Kata alam! alam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu "nature", yang berasal dari kata Latin natura, Natura adalah terjemahan Latin dari kata Yunani physis (φύσις), yang awalnya terkait dengan karakteristik bawaan yang dimiliki tanaman, hewan, dan berbagai fitur lain di dunia
Alam
adalah lingkungan yang tanpa kegiatan manusia. Lawannya kata "alam"
adalah "lingkungan yang dilindungi",
selain
itu, alam adalah merupakan permukaan bumi yang di mana alam ini tempatnya tidak
ada aktifitas manusia melainkan alam ini sebagai tempat yang masih natural,
sehingga alam sangat dilindungi untuk kehidupan hewan dan makhluk-makhluk
lainny.
"Fungsi Alam" Alam sebagi bahan garapan bagi kita
semua yang hidup di dunia ini. maka dari itu manusia wajib untuk melestarikan
alam sekitar dan melindungi dari orang-orang yang ingin merusaknya.
alam
merupakan bagian bumi yang dimana Bumi adalah satu-satunya planet yang
diketahui saat ini yang dapat mendukung kehidupan, dan fitur alamnya adalah
subyek dari banyak bidang penelitian ilmiah. Di Tata Surya, planet ini
merupakan planet ketiga terdekat dari Matahari, merupakan planet terestrial
terbesar dan planet terbesar kelima secara keseluruhan. Fitur iklim yang paling
menonjol adalah dua daerah kutub besar, dua zona beriklim sedang yang sempit, dan daerah khatulistiwa tropis sampai
sub-tropis yang lebar.
Alam mencakup segala materi
hidup dan materi bukan hidup yang berada secara alami di bumi. Dalam pengertian
yang paling murni, alam adalah lingkungan yang tanpa kegiatan manusia. Lawannya
kata "alam" adalah "lingkungan terpadu".
Untuk sebagian orang, ada kesulitan terhadap istilah
"alam" karena kebanyakan lingkungan alami memiliki pengaruh manusia
pada satu waktu atau lainnya, baik secara langsung atau tidak. Untuk mengatasi
masalah ini, sedikit banyak pengaruh manusia diizin tanpa menyebabkan sesuatu
lansekap dikecualikan dari status "alami". Biasanyan, maksud istilah
ini tergantung pada konteksnya lebih dari definisi yang ditentukan. Banyak
lingkungan alam adalah hasil dari interaksi di antara alam dan manusia. Karena
alasan ini, istilah "ekosistem" telah digunakan untuk menggambarkan
lingkungan yang mengandung alam, termasuknya manusia. Berdasarkan hal ini,
masalah lingkungan adalah masalah manusia atau sosial. Ada beberapa orang
menganggap bahwa pemisahan "lingkungan" dari "manusia"
sangat berbahaya. Ini merupakan pemahaman umum yang telah menjadi dasar
environmentalisme, yakni pergerakan politik, sosial dan filsafat yang luas dan
yang mendukung berbagai tindakan dan kebijakan untuk melindungi alam yang
ditinggali, atau mengembalikan dan mengembangkan peran alam di lingkungan ini.
Meskipun tanah gersang semakin jarang, alam liar (misalnya, hutan yang tidak
terkendali, padang rumput yang tidak dikerjakan, flora dan fauna) dapat
ditemukan di banyak tempat yang dahulu dihuni manusia.
B. DAMPAK AKTIFITAS
MANUSIA TERHADAP ALAM
Dampak
aktivitas manusia terhadap lingkungan alam perlu kita cermati karena semakin
hari aktivitas manusia semakin banyak dan semakin beragam. Aktivitas manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
Dampak terhadap lingkungan terjadi karena manusia cenderung eksploitatif atau
mengambil sumber daya alam dari lingkungan secara berlebihan tidak lagi sekadar
mempertahankan kebutuhan hidup. Akibat dari
perilaku tersebut, lingkungan mengalami kerusakan. Kerusakan lingkungan makin
parah seiring dengan perkembangan teknologi. Pada akhirnya, kerusakan
lingkungan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Ada beberapa bentuk
kerusakan yang terjadi karena aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya,
seperti halnya kerusakan hutan, pencemaran air, pencemaran udara, dan
pencemaran tanah
C.
AKIBAT
PERUBAHAN ALAM BAGI FLORA DAN FAUNA
1.
Perubahan Iklim
Sebuah
studi baru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of
Science menunjukkan bahwa hanya satu atau dua derajat pemanasan dapat
menghilangkan spesies wilayah tropis. Ilmuwan dari Universitas Washington di AS
telah menemukan bahwa flora dan fauna yang hidup di iklim tropis telah
beradaptasi terhadap temperatur tertinggi yang dapat ditoleransi oleh mereka.
Namun, sedikit saja kenaikan dalam pemanasan dapat menciptakan kondisi yang
melampaui kemampuan spesies itu untuk beradaptasi. Para ilmuwan juga
memperingatkan bahwa wilayah tropis mengandung mayoritas dari spesies dunia.
2.
Pemanasan
Global
Penelitian
telah menunjukkan bahwa 30 spesies reptil dan amfibi berpindah menuju tempat
yang lebih tinggi ke ekosistem yang lebih dingin. Ahli biologi Christopher
Raxworthy dari Museum Amerika untuk Sejarah Alam mengatakan bahwa pada akhirnya
tidak ada lahan yang lebih tinggi yang tersedia. Dua spesies katak dan tokek
sekarang berada dalam bahaya kepunahan.
D.
CARA MERAWAT ALAM
1. Menanam Pohon (Reboisasi)
Tanah
yang gundul bisa menyebabkan berbagai macam bencana alam seperti banjir dan
tanah longsor. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus melakukan upaya reboisasi
(penanaman pohon kembali). Dewasa ini gerakan pemanam pohon di Indonesia sedang
gencar dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi maupun masyarakat.
2. Terasering atau Sengkedan
Terasering
atau yang umumnya disebut sengkedan merupakan salah satu upaya melestarikan
lingkungan alam sekitar dengan menanam berbagai macam pohon didaerah-daerah
yang memiliki topografi landai atau miring. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir terjadinya bencana alam tanah longsor yang bisa saja terjadi
sewaktu-waktu.
3. Menggunakan Produk Daur Ulang
Selain
produk-produk ramah lingkungan, sekarang juga sedang “in” produk-produk daur
ulang. Mayoritas produk-produk daur ulang berbahan dasar plastik dan ini jauh
lebih baik dari pada membuang plastik kedalam tanah. Sebagaimana yang kita
ketahui bahwa plastik itu sulit untuk diurai didalam tanah dan dapat merusak
kesuburan tanah.
4. Melarang Pembabatan HutaN
Semakin
hari hutan Indonesia semakin gundul, hal itu merupakan imbas dari pembabatan
hutan secara liar. Hutan yang gundul dapat menyebabkan terjadinya bencana alam
yang dahsyat seperti banjir dan tanah longsor. Untuk meminimalisir hal
tersebut, tentu harus ada larangan pembabatan hutan yang dibelakangi dengan
tindakan hukum yang tegas.
5. Menerapakan Sistem Tebang Pilih
Tidak
semua penebangan pohon itu dilarang, ada juga penebangan pohon yang
diperbolehkan. Hal itu biasanya dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang
telah memiliki izin dari pihak yang berwenang. Jikalau hendak melakukan
penebangan pohon, maka harus diterapkan sistem tebang pilih, jangan sampai
pohon yang usianya relatif muda ditebang.
6. Membuat Kebijakan Pro Lingkungan
Kebijakan
yang pro terhadap lingkungan sangatlah penting, oleh sebab itu Pemerintah sudah
seharusnya bisa mengakomodir peraturan-peraturan tersebut. Saat ini, kita sudah
memiliki segudang kebijakan terkait hal itu. Akan tetapi kejadiannya dilapangan
banyak perorangan atau perusahaan yang tidak menjalankannya bahkan melanggarnya
E.
MACAM MACAM PERUBAHAN ALAM
1) Gempa bumi
Gempa
bumi merupakan gejala pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke
permukaan bumi akibat adanya
gangguan di kerak bumi berupa patah, runtuh, atau hancur.
gangguan di kerak bumi berupa patah, runtuh, atau hancur.
2) Letusan gunung api
Gaya
endogen yang mampu menimbulkan bencana alam adalah letusan gunung berapi.
Ketika akan meletus dan saat meletus gunung berapi menimbulkan gaya endogen
atau getaran gempa. Material-material yang dikeluarkan saat gunung api meletus
sangat berbahaya bagi manusia atau makhluk hidup lainnya. Material tersebut
antara lain lahar, awan panas, batu-batuan, pasir, kerikil, maupun debu.
3) Gerakan tanah atau
tanah longsor
Bencana alam tanah
longsor dipicu oleh faktor klimatologis seperti hujan tetapi gejala awalnya
disebabkan dari kondisi geologis seperti karakteristik tanah, bebatuan, dan
tingkat kelandaian tanah.
4) Tsunami
Tsunami
merupakan gejala susulan akibat gempa bumi yang berpusat di dasar laut. Perlu
kalian ketahui bahwa tidak semua
gempa menyebabkan tsunami. Tsunami juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang ada di dasar laut. Selain itu runtuhan yang ada di dasar laut juga mampu menimbulkan tsunami.
gempa menyebabkan tsunami. Tsunami juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang ada di dasar laut. Selain itu runtuhan yang ada di dasar laut juga mampu menimbulkan tsunami.
5) Seiche atau tsunami
dalam skala kecil
Seiche
yaitu ayunan hantaman muka air danau atau waduk pada pantai sekelilingnya
akibat guncangan bumi.
BAB
IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk
hidup lainnya. Seiring dengan perkembangannya sekelompok manusia atau dapat
disebut dengan masyarakat akan terus mengalami perubahan di bidang sosial
maupun masyarakat. Perubahan sosial tidak hanya disebabkan oleh munculnya
sesuatu yang baru. Ada pula perubahan yang disebabkan oleh hiangnya sesuatu
yang lama Salah satu implikasi perubahan lingkungan atau langkanya sumberdaya
adalah meningkatnya konflik antar manusia.. Kegiatan manusia dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan atau kelangkaan sumberdaya dalam tiga cara. Pertama,
kegiatan manusia dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sumber daya,
terutama jika sumber daya dieksploitasi dengan tingkat kecepatan yang melebihi
daya pulihnya. Kedua, penurunan atau kelangkaan sumberdaya
disebabkan oleh pertumbuhan penduduk.Ketiga, akses terhadap lingkungan
dan sumberdaya alam yang tidak seimbang juga akan menyebabkan berbagai
persoalan.
B.
SARAN
Perubahan
lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan-perubahan
tersebut tentu saja membawa dampak bagi kehidupan manusia dan mahluk lain, baik
itu dampak positif maupun dampak negatif seperti yng telah dijelaskan dalam
makalah ini. Sebagai mahluk yang dibekali akal pikiran dan perasaan sudah
merupakan kewajiban kita sebagai manusia untuk berlaku bijak dalam menghadapi
berbagai permasalahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di ingkungan sekitar
DAFTAR PUSTAKA
Hiayati,dkk.(2010).
Pengembangan
Pembelajaran IPS SD.Jakata:Dirjen Pendidikan Tinggi.
Suharti dan Sri Sunarti.2009.Sosiologi 3.Surabaya:
Departemen Pendidikan nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar