Rabu, 02 Desember 2015

evolusi alam, perubahan alam secara perlahan, ilmu kealaman dasar, universitas islam kadiri

EVOLUSI ALAM / PERUBAHAN ALAM SECARA BERLAHAN
Disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Kealaman Dasar


Dosen Pengajar`:
Bapak Ir. Rohmad, MMA





Description: H:\(00) Blogger - Serdos Rohmad\3. Logo\5. Logo FE Warna.JPG



Di susun oleh :

M. Khoiru Syahril Maulid  (15130210022)



UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2015


KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat-Nya saya di berikan kesehatan untuk mengyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Dan berkat ridho-Nya pula saya diberi kekuatan untuk membuat makalah yang berjudul “Revolusi alam atau perubahan alamdalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar.
            Ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada para pihak yang sejak awal telah banyak memberikan referensi, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya pembuatan makalah  ini, diantaranya:
1.      Bapak Ir. Rohmad, MMA Selaku dosen mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar.
2.      Orang tua saya yang telah memberi motivasi dan materi.
3.      Serta teman-teman saya yang telah banyak membantu dalam segala hal.
            Karena saya masih dalam tahap pembelajaran, tentunya saya secara sadar mengakui masih banyak kekurangan, untuk itu saya mohon kritik dan sarannya untuk membangun kesempurnaan makalah ini. Dan dalam hal ini penulis memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.





       Kediri, 2 Desember 2015


     Penulis



DAFTAR ISI
                                Halaman

Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar isi ........................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
     I. A.     Latar Belakang .................................................................................. 1
     I. B.     Rumusan Masalah .............................................................................. 1
     I. C.     Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
   II. A.   Pustaka Terdahun .............................................................................. 2
BAB III : PEMBAHASAN
  III. A.  Pengertian alam ................................................................................. 4
  III. B.  Apa dampak aktifitas manusia terhadap  alam .................................. 6
  III. C.  Akibat perubahan alam bagi flora dan fauna ..................................... 7
  III. D.  Cara merawat alam ............................................................................ 8
  III. E.  Macam macam perubahan alam ....................................................... 13

BAB IV : PENUTUP
  IV. A.  Kesimpulan ...................................................................................... 17
  IV. B.  Saran ................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18









BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
 Apa manfaat megetahui tentang Evolusi alam merupakan  perubahan pada sifat-sifat terwariskan dalam sutu perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Mengapa lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain?, keduanya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan lingkungannya dipelajari secara khusus dalam ekologi.
Apa yang di maksud dgan alam? dan kehidupan yang ada di muka bumi ini? sebenarnya merupakan satu sistem ekologis. Sebagai suatu sistem, semua komponen penyusunnya seperti manusia, hewan,Apa fungsi tumbuhan? tumbuhan dan lingkungan akan saling memengaruhi komponen yang lainnya. Yang dimaksud sistem ekologis adalah berfungsinya perpindahan energi dan daur biogeokimia pada suatu ekosistem. Berpindahnya energi disertai dengan perpindahan zat dari air, tanah, dan udara ke organisme, lalu kembali ke air, tanah dan udara lagi. Lingkungan yang dapat menjamin kelangsungan sistem ekologi tersebut dinamakan lingkungan yang seimbang. Keseimbangan lingkungan yang dimaksud dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi seimbang.
Ingin mengetahui kondisi lingkunggan kondisi lingkungan semacam itu yang akan menjamin terbentuknya ekosistem yang sehat.

B. Rumusan masalah
a.       Mengapa alam megalami perubahan?
b.      Dampak apa yng terjadi jika perubahan alam?
c.       Cara melestarikan alam?

C. Tujuan dan manfaat
a.       Memahami pengertian alam.
b.      Mengetahui perubahan alam.
c.       Mengetahui jenis jenis perubhan alam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pustaka Terdahulu
Alam lerupakan tempat mahkluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, keduanya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan lingkungannya dipelajari secara khusus dalam ekologi. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haeckel (1834-1914) untuk mengkaji hubungan antara organisme dengan lingkungannya berada.
Kehidupan yang ada di muka bumi ini sebenarnya merupakan satu sistem ekologis. Sebagai suatu sistem, semua komponen penyusunnya seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan akan saling memengaruhi komponen yang lainnya. Yang dimaksud sistem ekologis adalah berfungsinya perpindahan energi dan daur biogeokimia pada suatu ekosistem. Berpindahnya energi disertai dengan perpindahan zat dari air, tanah, dan udara ke organisme, lalu kembali ke air, tanah dan udara lagi. Lingkungan yang dapat menjamin kelangsungan sistem ekologi tersebut dinamakan lingkungan yang seimbang. Keseimbangan lingkungan yang dimaksud dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi seimbang. Kondisi lingkungan semacam itu yang akan menjamin terbentuknya ekosistem yang sehat.
Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun ekosistem dapat mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun dalam komposisi yang proporsional. Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif lintasan yang dapat dilalui zat untuk terjadinya daur materi dan perpindahan energi. Semakin banyak variasi jenis tumbuhan, herbivora, karnivora dan mikroba maka semakin banyak lintasan zat. Hal tersebut menyebabkan ekosistem tersebut semakin mantap keseim-bangannya. Jika satu jenis tumbuhan berkurang, masih tersedia jenis tumbuhan lain sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi herbivora. Demikian pula, bila hewan herbivora tertentu jumlahnya berkurang masih ada jenis herbivora lainnya yang dapat dimakan oleh hewan karnivora. Seterusnya, bila ada jenis karnivora tertentu yang punah masih ada karnivora lain yang meneruskan perpindahan energi dan zat dalam komunitas tersebut.

Sebaliknya, bila komunitas hanya beberapa jenis organisme yang terbatas akan menjadi kurang stabil. Bila ada satu atau dua jenis organisme mengalami kepunahan tidak akan ada alternatif jalur yang dapat dilalui oleh zat dan energi, sehingga bila ada perubahan lingkungan maka akan ada yang mengalami kepunahan atau bahkan ada pertumbuhan populasi (booming populasi) yang tidak seimbang. Keseimbangan lingkungan akan stabil dan akan tetap terjaga apabila jumlah individu produsen lebih besar daripada jumlah konsumen I, demikian juga jumlah konsumen I harus lebih besar dari jumlah konsumen II, dan seterusnya jumlah konsumen II harus lebih besar dari jumlah konsumen III. Apabila faktor biotik dan abiotik mangalami perubahan maka keseimbangan lingkungan menjadi terganggu, misalnya akibat penggundulan hutan, bencana alam adan perburuan liar.
Kemampuan lingkungan untuk memperbaiki kembali komponen yang berkurang dikenal dengan istilah kelentingan lingkungan. Kondisi lingkungan yang dapat memberikan kehidupan bagi organisme yang menempatinya disebut daya dukung lingkungan. Pada ekosistem yang seimbang semua populasi secara alamiah dibatasi oleh populasi organisme lain, sehingga tidak ada populasi yang tumbuh tanpa batas dan mendominasi yang lain. Setiap populasi pada ekosistem yang seimbang memiliki kondisi maksimum dan minimum yang selalu berkaitan dengan populasi lainnya. Pada kondisi seimbang ekosistem kaya akan variasi komponen biotik dan abiotik yang memungkinkan perpindahan energi dan daur zat berlangsung secara lancar. Maka bila ada perubahan apapun, dengan sendirinya akan membentuk keseimbangan baru secara proporsional sesuai dengan perubahan itu. Hal itu dapat terjadi selama perubahan itu masih berada di dalam daya dukung dan daya lentingnya. Namun, bila perubahan ekosistem menyebabkan suatu komponen tidak berfungsi maka aliran energi dan daur materi akan terganggu, yang pada akhirnya akan memengaruhi semua komponen ekosistem lainnya








BAB III
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALAM

      kalian pasti tahu dengan Kata alam! alam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu "nature", yang berasal dari kata Latin natura, Natura adalah terjemahan Latin dari kata Yunani physis (φύσις), yang awalnya terkait dengan karakteristik bawaan yang dimiliki tanaman, hewan, dan berbagai fitur lain di dunia

Alam adalah lingkungan yang tanpa kegiatan manusia. Lawannya kata "alam" adalah "lingkungan yang dilindungi",

selain itu, alam adalah merupakan permukaan bumi yang di mana alam ini tempatnya tidak ada aktifitas manusia melainkan alam ini sebagai tempat yang masih natural, sehingga alam sangat dilindungi untuk kehidupan hewan dan makhluk-makhluk lainny.

"Fungsi Alam" Alam sebagi bahan garapan bagi kita semua yang hidup di dunia ini. maka dari itu manusia wajib untuk melestarikan alam sekitar dan melindungi dari orang-orang yang ingin merusaknya.

alam merupakan bagian bumi yang dimana Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui saat ini yang dapat mendukung kehidupan, dan fitur alamnya adalah subyek dari banyak bidang penelitian ilmiah. Di Tata Surya, planet ini merupakan planet ketiga terdekat dari Matahari, merupakan planet terestrial terbesar dan planet terbesar kelima secara keseluruhan. Fitur iklim yang paling menonjol adalah dua daerah kutub besar, dua zona beriklim sedang yang sempit, dan daerah khatulistiwa tropis sampai sub-tropis yang lebar.
Description: KOLEKSI : Foto Keindahan alam, Gambar Keindahan alam




Alam mencakup segala materi hidup dan materi bukan hidup yang berada secara alami di bumi. Dalam pengertian yang paling murni, alam adalah lingkungan yang tanpa kegiatan manusia. Lawannya kata "alam" adalah "lingkungan terpadu".
Untuk sebagian orang, ada kesulitan terhadap istilah "alam" karena kebanyakan lingkungan alami memiliki pengaruh manusia pada satu waktu atau lainnya, baik secara langsung atau tidak. Untuk mengatasi masalah ini, sedikit banyak pengaruh manusia diizin tanpa menyebabkan sesuatu lansekap dikecualikan dari status "alami". Biasanyan, maksud istilah ini tergantung pada konteksnya lebih dari definisi yang ditentukan. Banyak lingkungan alam adalah hasil dari interaksi di antara alam dan manusia. Karena alasan ini, istilah "ekosistem" telah digunakan untuk menggambarkan lingkungan yang mengandung alam, termasuknya manusia. Berdasarkan hal ini, masalah lingkungan adalah masalah manusia atau sosial. Ada beberapa orang menganggap bahwa pemisahan "lingkungan" dari "manusia" sangat berbahaya. Ini merupakan pemahaman umum yang telah menjadi dasar environmentalisme, yakni pergerakan politik, sosial dan filsafat yang luas dan yang mendukung berbagai tindakan dan kebijakan untuk melindungi alam yang ditinggali, atau mengembalikan dan mengembangkan peran alam di lingkungan ini. Meskipun tanah gersang semakin jarang, alam liar (misalnya, hutan yang tidak terkendali, padang rumput yang tidak dikerjakan, flora dan fauna) dapat ditemukan di banyak tempat yang dahulu dihuni manusia.

B. DAMPAK  AKTIFITAS  MANUSIA TERHADAP ALAM
Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam perlu kita cermati karena semakin hari aktivitas manusia semakin banyak dan semakin beragam. Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dampak terhadap lingkungan terjadi karena manusia cenderung eksploitatif atau mengambil sumber daya alam dari lingkungan secara berlebihan tidak lagi sekadar mempertahankan kebutuhan hidup. Akibat dari perilaku tersebut, lingkungan mengalami kerusakan. Kerusakan lingkungan makin parah seiring dengan perkembangan teknologi. Pada akhirnya, kerusakan lingkungan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Ada beberapa bentuk kerusakan yang terjadi karena aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya, seperti halnya kerusakan hutan, pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah

C. AKIBAT PERUBAHAN ALAM BAGI  FLORA DAN FAUNA
1.      Perubahan Iklim
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science menunjukkan bahwa hanya satu atau dua derajat pemanasan dapat menghilangkan spesies wilayah tropis. Ilmuwan dari Universitas Washington di AS telah menemukan bahwa flora dan fauna yang hidup di iklim tropis telah beradaptasi terhadap temperatur tertinggi yang dapat ditoleransi oleh mereka. Namun, sedikit saja kenaikan dalam pemanasan dapat menciptakan kondisi yang melampaui kemampuan spesies itu untuk beradaptasi. Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa wilayah tropis mengandung mayoritas dari spesies dunia.
2.      Pemanasan Global
Penelitian telah menunjukkan bahwa 30 spesies reptil dan amfibi berpindah menuju tempat yang lebih tinggi ke ekosistem yang lebih dingin. Ahli biologi Christopher Raxworthy dari Museum Amerika untuk Sejarah Alam mengatakan bahwa pada akhirnya tidak ada lahan yang lebih tinggi yang tersedia. Dua spesies katak dan tokek sekarang berada dalam bahaya kepunahan.

D. CARA MERAWAT ALAM
1.      Menanam Pohon (Reboisasi)

Tanah yang gundul bisa menyebabkan berbagai macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus melakukan upaya reboisasi (penanaman pohon kembali). Dewasa ini gerakan pemanam pohon di Indonesia sedang gencar dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi maupun masyarakat.

2.      Terasering atau Sengkedan

Terasering atau yang umumnya disebut sengkedan merupakan salah satu upaya melestarikan lingkungan alam sekitar dengan menanam berbagai macam pohon didaerah-daerah yang memiliki topografi landai atau miring. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana alam tanah longsor yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.



3.      Menggunakan Produk Daur Ulang

Selain produk-produk ramah lingkungan, sekarang juga sedang “in” produk-produk daur ulang. Mayoritas produk-produk daur ulang berbahan dasar plastik dan ini jauh lebih baik dari pada membuang plastik kedalam tanah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa plastik itu sulit untuk diurai didalam tanah dan dapat merusak kesuburan tanah.

4.      Melarang Pembabatan HutaN

Semakin hari hutan Indonesia semakin gundul, hal itu merupakan imbas dari pembabatan hutan secara liar. Hutan yang gundul dapat menyebabkan terjadinya bencana alam yang dahsyat seperti banjir dan tanah longsor. Untuk meminimalisir hal tersebut, tentu harus ada larangan pembabatan hutan yang dibelakangi dengan tindakan hukum yang tegas.

5.      Menerapakan Sistem Tebang Pilih

Tidak semua penebangan pohon itu dilarang, ada juga penebangan pohon yang diperbolehkan. Hal itu biasanya dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang telah memiliki izin dari pihak yang berwenang. Jikalau hendak melakukan penebangan pohon, maka harus diterapkan sistem tebang pilih, jangan sampai pohon yang usianya relatif muda ditebang.

6.      Membuat Kebijakan Pro Lingkungan

Kebijakan yang pro terhadap lingkungan sangatlah penting, oleh sebab itu Pemerintah sudah seharusnya bisa mengakomodir peraturan-peraturan tersebut. Saat ini, kita sudah memiliki segudang kebijakan terkait hal itu. Akan tetapi kejadiannya dilapangan banyak perorangan atau perusahaan yang tidak menjalankannya bahkan melanggarnya
E. MACAM  MACAM PERUBAHAN ALAM

1) Gempa bumi
Gempa bumi merupakan gejala pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya
gangguan di kerak bumi berupa patah, runtuh, atau hancur.


 







2) Letusan gunung api
Gaya endogen yang mampu menimbulkan bencana alam adalah letusan gunung berapi. Ketika akan meletus dan saat meletus gunung berapi menimbulkan gaya endogen atau getaran gempa. Material-material yang dikeluarkan saat gunung api meletus sangat berbahaya bagi manusia atau makhluk hidup lainnya. Material tersebut antara lain lahar, awan panas, batu-batuan, pasir, kerikil, maupun debu.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiywryTZ007n7HU82nzE6sSN67LRFh_aoSNzpTbla64ecCp5c3BYictJjEjk8k3O38IT-kQkRgml9RmHg_unhtQO2aYwNGHL95aRYk6RhPPDPoVCIyShutA3atCqGVq3CmEIFTMBHh4QY/s320/gunung-meletus.jpg






3) Gerakan tanah atau tanah longsor
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWM-9VzKIIVowtOZK0y6cT1DWZyteKaaaOSmRxrwqd6zoh2rITM3GViV88piYuWomIlymNxRAxe70S01rXqFQ58qlnDTQUD16SfKCN5UlarDLmKM5Y4VD5FK8Q1xV_-4T5T3nlZNkUKhaK/s1600/Gambar+Bencana+Tanah+Longsor+Banjarnegara+2.jpgBencana alam tanah longsor dipicu oleh faktor klimatologis seperti hujan tetapi gejala awalnya disebabkan dari kondisi geologis seperti karakteristik tanah, bebatuan, dan tingkat kelandaian tanah.





4) Tsunami
Tsunami merupakan gejala susulan akibat gempa bumi yang berpusat di dasar laut. Perlu kalian ketahui bahwa tidak semua
gempa menyebabkan tsunami. Tsunami juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang ada di dasar laut. Selain itu runtuhan yang ada di dasar laut juga mampu menimbulkan tsunami.
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRYnFz0pJCOy_WnQ2XyNjdbf_hoqPN2ixyJChJu_mtavBtTJoiQJQ
 








5) Seiche atau tsunami dalam skala kecil
Seiche yaitu ayunan hantaman muka air danau atau waduk pada pantai sekelilingnya akibat guncangan bumi.
Description: https://i.ytimg.com/vi/HxeT0OFRbL0/hqdefault.jpg
 



















BAB IV

 PENUTUP

A.  KESIMPULAN
 Lingkungan hidup merupakan  kesatuan ruang dengan semua benda, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Seiring dengan perkembangannya sekelompok manusia atau dapat disebut dengan masyarakat akan terus mengalami perubahan di bidang sosial maupun masyarakat. Perubahan sosial tidak hanya disebabkan oleh munculnya sesuatu yang baru. Ada pula perubahan yang disebabkan oleh hiangnya sesuatu yang lama Salah satu implikasi perubahan lingkungan atau langkanya sumberdaya adalah meningkatnya konflik antar manusia.. Kegiatan manusia dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau kelangkaan sumberdaya dalam tiga cara. Pertama, kegiatan manusia dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sumber daya, terutama jika sumber daya dieksploitasi dengan tingkat kecepatan yang melebihi daya pulihnya. Kedua, penurunan atau kelangkaan sumberdaya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk.Ketiga, akses terhadap lingkungan dan sumberdaya alam yang tidak seimbang juga akan menyebabkan berbagai persoalan.

B.   SARAN
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan-perubahan tersebut tentu saja membawa dampak bagi kehidupan manusia dan mahluk lain, baik itu dampak positif maupun dampak negatif seperti yng telah dijelaskan dalam makalah ini. Sebagai mahluk yang dibekali akal pikiran dan perasaan sudah merupakan kewajiban kita sebagai manusia untuk berlaku bijak dalam menghadapi berbagai permasalahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di ingkungan sekitar







DAFTAR PUSTAKA


Hiayati,dkk.(2010). Pengembangan Pembelajaran IPS SD.Jakata:Dirjen Pendidikan Tinggi.

Suharti dan Sri Sunarti.2009.Sosiologi 3.Surabaya: Departemen Pendidikan nasional






Tidak ada komentar:

Posting Komentar