MAKALAH
EKONOMI MONETER
(LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL)
NAMA KELOMPOK VIII
EDI ARDIAN 151
106 179
WAWAN SUKRIADI 151
106 146
NURIYANA 151
106 178
PENDIDIKAN IPS-EKONOMI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2012/2013
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani atau mengatasi
masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan
pinjaman atau bantuan lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh lembaga
keuangan internasional dapat bersifat lunak yang berarti dengan suku bunga yang
rendah dan jangka waktu pengembaliannya relatif panjang. Kemudian bantuan
internasional juga dilakukan dengan tujuan komersil, yang biasanya dilakukan
oleh lembaga keuangan internasional swasta.
Ada beberapa lembaga keuangan internasional yang penting kaitannya dengan
lembaga perbankan di Indonesia, walaupun secara umum peranan dari lembaga
keuangan internasional tersebut lebih banyak dirasakan dalam sektor
pemerintahan, namun dapat dilihat bagaimana sektor swasta (perbankan) dapat
pula merasakan pentingnya peranan yang dimainkan melalui lembaga-lembaga
tersebut.
Mungkin banyak sekali kita mengenal lembaga keuangan internasional yang sangat
berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Akan tetapi, dalam pembahasan kali
ini yang lebih ditekankan atau dibahas adalah lembaga keuangan internasional
“Bank Dunia”.
Bagi lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia peranan Bank Dunia tidak
secara langsung mempengaruhi operasional perbankan, namun efek sampingan yang
timbul dari operasional lembaga tersebut perlu diketahui dan diperhatikan
mengingat dampaknya yang begitu besar pada perekonomian, yang pada gilirannya
mempengaruhi juga operasional lembaga keuangan dan perbankan tersebut.
Banyak lembaga keuangan internasional yang menangani masalah
keuangan atau perekonomian suatu negara, salah satu negara yang memanfaatkan
fungsi dari lembaga keuangan internasional salah satu nya adalah Indonesia ,
bagi Indonesia peranan IMF (International Monetary Fund), ADB (Asian
Development Bank), IDB (International Development Bank) dan CGI (Consultative
Groups on Indonesia) secara langsung akan mempengaruhi operasional perbankan
dalam negeri, namun dampaknya sangat besar terhadap kondisi perekonomian suatu
negara.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa
yang dimaksud lembaga keuangan internasional?
2.Sebutkan
jenis lembaga keuangan internasional?
3.Apakah tujuan dan fungsi lembaga keuangan
internasional?
4.Bagaimana peran lembaga keuangan
Internasional terhadap perekonomian Indonesia?
C.TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Lembaga Keuangan Bank dan non bank yang membahas tentang
peran lembaga keuangan internasional terhadap perekonomian Indonesia.
Tujuan
karya tulis adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian lembaga
keuangan internasional.
2. Memberikan informasi kepada
mahasiswa, dosen, dan masyarakat tentang bentuk bentuk lembaga keuangan
internasional
3. Mendeskripsikan manfaat dari lembaga
keuangan internasional.
4. Memberikan informasi tentang peran
lembaga keuangan internasional terhadap perekonomian internasional.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Lembaga Keuangan
Menurut Kasmir (2001:329), lembaga keuangan internasional
didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional,
baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Lembaga Keuangan
Internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari
satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional.
2. Jenis Lembaga Keuangan
Internasional
1. Bank Dunia
Merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang
menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal.
Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan kemiskinan. Menurut Articles Of
Agreement Bank Dunia seluruh keputusan harus diarahkan oleh sebuah komitmen
untuk mempromosikan investasi luar negri, perdagangan internasional, dan
memfasilitasi investasi modal. Bank Dunia berbeda dengan group bank dunia
(world Bank Group) dimana bank dunia hanya terdiri dari dua lembaga yaitu Bank
internasional untuk rekonstruksi dan pembangunan, sedangkan asosiasi
pembangunan nasional. Sementara Group Bank Dunia mencakup dua lembaga tersebut
ditambah lagi 3,yaitu:
a) IBRD (International Bank for
Reconstruction & Development), memberi pinjaman dan bantuan pembangunan
bagi negara berpenghasilan menengah.
b) IDA (International Development Association)
memberi kredit lunak dan mitra pembangunan untuk negara miskin.
c) IFC (International Finance
Corporatation) memberi bantuan pembiayaan investasi bagi negara berkembang.
d) MIGA (Multilateral Invesment
Guarantee Agency) memberi pinjaman, pengembangan skill dan sumber daya
perlindungan kepada investor atas risiko politik.
e) ICSID (International Centre for the
Settlement of Investrment Dispute) memberi bantuan arbitrasi dan penyelesaian
atas permasalahan investor dengan negara, dimana lembaga ini berinvestasi.
Bank dunia memberi pinjaman dengan tarif preporsional kepada
negara – negara anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya pihak
bank juga meminta bahwa langkah – langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya
tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi dikembangkan. Bank Dunia didirikan
pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai perjanjian yang
dicapai pada koferensi yang berlangsung pada 1 Juli – 22 Juli 1944 dikota
Bretton Wods. Markas Bank Dunia berada di Washington DC Amerika Serika. Secara
teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun
secara operasional sangat berbeda dari badan – badan PBB lainnya.
2. International Monetary Fund (IMF)
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah organisasi internasional
yang bertanggung jawab didalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan
pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah – masalah keseimbangan
neraca keuangan masing – masing negara. Salah satu misinya adalah membantu
negara – negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai
imbalannya negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan – kebijakan tertentu,
misalnya privatisasi Badan Usaha Milik Negara. Dari negara – negara anggota PBB
yang tidak menjadi anggota IMF dalah Korea Utara, Kuba, Liechtenstein, Andorra,
Monako, Tuvalu, dan Nauru. IMF dijuluki organisasi internasional paling
berkuasa di abad 20, yang sangat besar pengaruhnya bagi kesejahteraan sebagian
besar penduduk bumi. Ada pula yang mengolok – ngolok IMF sebagai singkatan dari
“Institute Of Mistery and Famine” (Lembaga Kesengsaraan dan Kelaparan).
Sebagaimana halnya Bank Dunia, lembaga ini dibentuk sebagai hasil kesepakatan
Bretton Wods setelah perang dunia II. Menurut pencetusnya, Keynes dan Dexter White
tujuannya adalah menciptakan lembaga demokratis yang menggantikan kekuasaan
para bankir san pemilik modal internasional yang bertanggung jawab terhadap
resesi ekonomi pada dekade 1930an, akan tetapi peran itu sekarang berbalik 180
derajat setelah IMF dan Bank Dunia menerapkan model ekonomi neo-liberal yang
menguntungkan para pemberi pinjaman, bankir swasta dan investor internasional.
Tujuan IMF
Dalam
status pendirian IMF disebut enam tujuan yang ingin dicapai oleh IMF, yaitu :
a) Untuk memajukan kerjasama moneter
internasional dengan jalan mendirikan lembaga
b) Untuk memperluas perdagangan dan
investasi dunia
c) Untuk memajukan stabilitas kurs
valuta asing
d) Untuk mengurangi dan membatasi
praktek – praktek pembatasan terhadap pembayaran internasional
e) Untuk menyediakan dana yang dapat
dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau jangka menengah yang
dibutuhkan guna mempertahankan kurs valuta asing yang stabil selama neraca
pembayaran mengalami defisit yang sifatnya semnetara sampai dapat diatasi
dengan jalan menyesuaikan tingginya kurs devisa.
f)
Untuk
memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.
3. Islamic Development Bank (IDB)
Islamic Development Bank (IDB) adalah lembaga keuangan
internasional yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 (15 syawal 1395 H)
oleh negara – negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Kantor pusatnya terletak di Jeddah Arab Saudi, sedangkan untuk kantor
regionalnya telah dibuka di Rabat Maroko (1994), Kuala Lumpur Malaysia (1994),
Almaty Kazajhstan (1997), dan Dakar Senegal (2008). IDB juga memiliki
perwakilan di 12 negara yaitu Afghanistan, Azerbaijan, Bangladesh, Guinea
Conakry, Indonesia, Iran, Nigeria, Pakistan, Sierra Leone, Sudan, Uzbekistan
dan Yaman.
Fungsi IDB
Fungsi IDB adalah memberikan pinjaman untuk proyek – proyek
produktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, IDB juga mendirikan
dan mengoperasikan dana khusus untuk tujuan tertentu seperti dana bantuan untuk
masyarakat muslim dinegara – negara non-anggota IDB dan berwenang untuk
menerima dana dan memobilisasi dana tersebut berdasarkan sumber daya keuangan
syariah yang kompatibel.
Hal
ini juga dituntut dengan tanggung jawab untuk membantu dalam promosi
perdagangan luar negri terutama dalam barang – barang modal diantara negara
anggota yakni memberikan bantuan teknis kepada negara – negara anggota dan
memperluas fasilitas pelatihan untuk personil yang terlibat dalam kegiatan
pembangunan di negara- negara muslim untuk menyesuaikan diri dengan syariah.
Tujuan IDB
Untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial
negara – negara anggota dan masyarakat muslim baik secara perorangan maupun
bersama – sama sesuai dengan prinsip – prinsip syariah yaitu hukum islam.
Visi dan Misi IDB
Demi mencapai tujuaannya IDB memiliki visi untuk menjadi
leader dalam mendorong pembangunan sosial ekonomi di negara – negara anggota
dan masyarakat muslim dinegara – negara non anggota sesuai dengan prinsip
syariah. Disamping itu, IDB juga memiliki misi untuk mengurangi kemiskinan,
mendukung pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi islam,
perbankan dan keuangan dan meningkatkan kerja sama antara negara – negara
anggota melalui mitra pembangunan IDB.
Keanggotaan
dan Prinsip Operasional IDB
a) Negara anggota
Saat ini keanggotaan IDB terdiri dari 56 negara, syarat dan
kondisi dasar untuk keanggotaan adalah bahwa negara calon anggota harus menjadi
anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), membayar kontribusi kepada modal
bank dan bersedia menerima syarat – syarat dan kondisi sebagaimana dapat
diputuskan oleh Dewan Gubernur IDB. Setiap negara anggota dewan diwakili oleh
seorang gubernur dan gubernur alternatif, setiap anggota memiliki 500 suara
dasar ditambah 1 suara untuk setiap saham berlangganan. Secara umum keputusan
diambil oleh Dewan Gubernur berdasarkan mayoritas hak suara yang terwakili
dalam pertemuan. Dewan Gubernur bertemu sekali setiap tahun untuk meninjau
kegiatan Bank untuk tahun sebelumnya dan untuk memutuskan kebijakan masa depan.
b) Prinsip operasional
·
IDB
menjadi khalifah (pelopor) pembangunan berdasarkan landasan islam
·
IDB
proaktif
·
IDB selalu
menjaga hubungan dan berusaha meningkatkan kerjasama.
·
IDB
menjadikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat sebagai target sebelum menyusunnya
menjadi program.
·
IDB
berkonsultan dengan intens kepada setiap stakeholders dalam setiap program yang
diajukan
Fokus Kerjasama
a.
Pembangunan
manusia
b. Pembangunan pertanian dan ketahanan
pangan
c.
Pembangunan
infrastruktur
d. Kejasama perdagangan antar negara
anggota
e.
Pembangunan
sektor swasta
f.
Kajian dan
pengembangan dibidang ekonomi, perbankan dan keuangan islam.
4. Asian
Development Bank (ADB)
Adalah sebuah Bank Internasional yang berkantor dipusat
filipina yang membantu pertumbuhan sosial dan pertumbuhan ekonomi di Asia
dengan cara memberikan pinjaman kepada negara – negara miskin. ADB juga
didirikan pada tanggal 19 Desember 1966 di Manila, piagam pendiriannya
ditandatangani oleh perwakilan dari 31 negara.
Tujuan ADB
a.
Memberikan
pinjaman dan melakukan investasi modal untuk mempercepat pembangunan ekonomi
dan sosial negara berkembang
b. Memberikan bantuan teknis dalam
rangka persiapan dan pelaksanaan proyek pembangunan
c.
Mempromosikan
investasi untuk sektor publik dan swasta untuk tujuan pembangunan
d. Membuat tanggapan terhadap
permintaan tenaga teknik dari negara anggota dalam rangka koordinasi
perencanaan dan penyusunan kebijakan.
5. CGI
(Kelompok Negara dan Lembaga Kreditor untuk Indonesia).
Badan ini lahir sebagai hasil diskusi diantara para kreditor
Indonesia pada 1966. Pada 1967, badan tersebut beranggotakan Amerika Serikat
Serikat, Jepang, Jerman Barat, Inggris, Belanda, Italia, Perancis, Kanada, dan
Australia, serta IMF dan Bank Dunia.
Tiap tahun Bank Dunia menyiapkan sebuah laporan tentang
kinerja mutakhir Indonesia yang didiskusikan dalam rapat IGGI, yang juga
dihadiri oleh perwakilan pemerintah Indonesia. Beberapa bulan setelah
pembahasan tersebut, IGGI mengadakan rapat kedua untuk memperkirakan seberapa
besar bantuan (pinjaman) yang akan diberikan kepada Indonesia. Antara 1967 dan
1997, IMF dan Bank Dunia telah membuat perekonomian Indonesia sedemikian
terbuka untuk didikte oleh pemodal Barat (khususnya dari Amerika Serikat
Serikat) melalui dorongan untuk menjalankan deregulasi dan swastanisasi.
Pada pertengahan 1997 Indonesia mengalami krisis yang parah
dan puluhan juta orang terdepak ke bawah garis kemiskinan. Namun IMF dan Bank
Dunia tetap memaksa pemerintah Indonesia untuk memangkas pengeluaran pemerintah
untuk sektor sosial (subsidi), melakukan deregulasi ekonomi dan menjalankan
privatisasi perusahaan milik negara. Di samping itu pemerintah didesak pula
untuk melegitimasi upah rendah. Seluruh tekanan itu justru meluaskan
kemiskinan. Seorang birokrat senior IMF mengaku bahwa seluruh kebijakan
tersebut dilakukan untuk melayani kepentingan investor asing, yang tidak lain
adalah perusahaan-perusahaan besar di negara pemegang saham utama lembaga ini.
Pelayanan ini diberikan dengan cara membukakan peluang bagi
investor asing untuk memasuki semua sektor dan pengurangan subsidi
kebutuhan-kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan dan perumahan.
Termasuk menghilangkan subsidi pada listrik, tarif telepon dan bahan bakar
minyak. Padahal menurut Bank Dunia, setengah dari seluruh rakyat Indonesia
berpeluang 50:50 untuk jatuh miskin tahun itu. Sepertiga dari seluruh rakyat
Indonesia tidak mempunyai akses untuk memperoleh air bersih atau layanan
kesehatan atau tidak menamatkan sekolah dasar. Namun lembaga pemberi utang ini
tetap saja memperburuk situasi ini dengan mengharuskaan pemerintah memotong
belanja publik dan mengurangi tingkat pertumbuhan lapangan kerja dengan alasan
untuk menjadikan perekonomian lebih efisien.
3.Fungsi dan Tujuan Lembaga keuangan Internasional
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara
antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran
dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran
lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam
perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk
tabungan sehingga resiko dari para investor beralih pada lembaga keuangan yang
kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang
membutuhkan.
Tujuan
Lembaga Keuangan Internasional
a.
Membantu
negara – negara asia khususnya dalam mengkoordinasikan kebijakan dan rencana
pembangunannya dengan tujuan antara lain : menyehatkan perekonomian dan
meningkatkan ekspansi perdagangan luar negri.
b. Memanfaatkan sumber daya yang sedia
dengan prioritas untuk membangun negara – negara asia khususnya yang masih
terbelakang.
c.
Memberikan
bantuan teknis untuk menyiapkan, membiayai dan melaksanakan berbagao program /
proyek pembangunan termasuk memformulasikannya usulan proyek
d. Melaksanakan berbagai kegiatan jasa
sesuai tujuan Asian Development Bank
Pada awalnya pendirian ADB hanya beranggotakan 31 negara dan
saat ini berkembang menjadi 59 negara yang terdiri dari 43 negara kawasan Asia
dan 16 negara diluar Asia. Kantor pusat ADB berkedudukan di Manila Philipina
memiliki 22 kantor cabang / perwakilan di beberapa negara Asia dan USA.
4.Peran
Lembaga Keuangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan global yang secara
struktural berada di bawah PBB dan diistilahkan sebagai "specialized
agency". Bank Dunia dibentuk tahun 1944 sebagai hasil dari Konferensi
Bretton Woods yang berlangsung di AS. Konferensi itu diikuti oleh delegasi dari
44 negara, namun yang paling berperan dalam negosiasi pembentukan Bank Dunia
adalah AS dan Inggris. Tujuan awal dari dibentuknya Bank Dunia adalah untuk
mengatur keuangan dunia pasca PD II dan membantu negara-negara korban perang
untuk membangun kembali perekonomiannya.
Sejak
tahun 1960-an, pemberian pinjaman difokuskan kepada negara-negara non-Eropa
untuk membiayai proyek-proyek yang bisa menghasilkan uang, supaya negara yang
bersangkutan bisa membayar kembali hutangnya, misalnya proyek pembangunan
pelabuhan, jalan tol, atau pembangkit listrik. Era 1968-1980, pinjaman Bank
Dunia banyak dikucurkan kepada negara-negara Dunia Ketiga, dengan tujuan ideal
untuk mengentaskan kemiskinan di negara-negara tersebut. Pada era itu, pinjaman
negara-negara Dunia Ketiga kepada Bank Dunia meningkat 20% setiap tahunnya.
5. Dampak yang Ditimbulkan dengan
adanya Peranan Bank Dunia terhadap Perekonomian yang ada di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang tergabung dalam anggota Bank Dunia dan IMF.
Hingga saat ini walaupun negara Indonesia telah banyak mendapat pinjaman baik
itu dari Bank Dunia maupun IMF yang pinjaman tersebut digunakan untuk
menstabilkan perekonomian di Indonesia yang tidak ada henti-hentinya
perekonomian Indonesia tidak pernah terlepas dari masalah.
Meskipun Bank Dunia dan IMF sampai
saat ini masih beroperasi di Indonesia, angka kemiskinan di Indonesia masih
tetap tinggi. Bahkan dengan Indonesia menerima Pinjaman baik dari Bank Dunia
maupun IMF, Indonesia dijerat dengan kerugian hutang yang terus bertambah
tinggi. Dalam hal ini Indonesia mengalami kerugian baik dari bidang ekonomi
maupun didalam rana politik.
Adapun kerugian bidang ekonomi yang ditimbulkan akibat dari pinjaman Bank Dunia
dan IMF, yakni meliputi :
a.
Indonesia
kehilangan hasil dari pengilangan minyak dan penambangan mineral (karena
diberikan untuk membayar hutang dan karena proses pengilangan dan penambangan
itu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan transnational partner Bank Dunia).
b. Jebakan hutang yang semakin
membesar, karena mayoritas hutang diberikan dengan konsesi pembebasan pajak
bagi perusahaan-perusahaan AS dan negara donor lainnya.
c.
Hutang
yang diberikan akhirnya kembali dinikmati negara donor karena Indonesia harus
membayar “biaya konsultasi” kepada para pakar asing, yang sebenarnya bisa dilakukan
oleh para ahli Indonesia sendiri.
d. Hutang juga dipakai untuk membiayai
penelitian-penelitian yang tidak bermanfaat bagi Indonesia melalui
kerjasama-kerjasama dengan lembaga penelitian dan universitas-universitas.
e.
Bahkan,
sebagian hutang dipakai untuk membangun infrastuktur demi kepentingan
perusahaan-perusahaan asing, seperti membangun fasilitas pengeboran di ladang
minyak Caltex atau Exxon Mobil. Pembangunan infrastruktur itu dilakukan bukan
di bawah kontrol pemerintah Indonesia, tetapi langsung dilakukan oleh Caltex
dan Exxon.
Dan adapun kerugian yang diderita negara Indonesia di bidang
politik dalam pijaman Bank Dunia dan IMF, yaitu sebagai berikut :
Keterikatan pada hutang membuat
pemerintah menjadi sangat bergantung kepada Bank Dunia dan mempengaruhi
keputusan-keputusan politik yang dibuat pemerintah. Pemerintah harus
berkali-kali membuat reformasi hukum yang sesuai dengan kepentingan Bank Dunia.
Hal ini juga diungkapkan ekonom Rizal Ramli (2009), ”Lembaga-lembaga keuangan
internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, dan sebagainya dalam memberikan
pinjaman, biasanya memesan dan menuntut UU ataupun peraturan pemerintah negara
yang menerima pinjaman, tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga di bidang
sosial. Misalnya, pinjaman sebesar 300 juta dolar AS dari ADB yang ditukar
dengan UU Privatisasi BUMN, sejalan dengan kebijakan Neoliberal. UU Migas
ditukar dengan pinjaman 400 juta dolar AS dari Bank Dunia.”
Cara kerja Bank Dunia (dan lembaga-lembaga donor lainnya) dalam menyeret
Indonesia (dan negara-negara berkembang lain) ke dalam jebakan hutang,
diceritakan secara detil oleh John Perkins dalam bukunya, “Economic Hit Men”.
Perkins adalah mantan konsultan keuangan yang bekerja pada perusahaan bernama
Chas T. Main, yaitu perusahaan konsultan teknik. Perusahaan ini memberikan
konsultasi pembangunan proyek-proyek insfrastruktur di negara-negara berkembang
yang dananya berasal dari hutang kepada Bank Dunia, IMF dan lain-lain.
6. PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang sudah dijelaskan dari bab pendahuluan
sampai dengan isinya dapat diambil kesimpulan bahwa lembaga keuangan
internasional yang ada berfungsi untuk membantu masalah – masalah keuangan yang
terjadi pada beberapa Negara. Meskipun lembaga keuangan internasional ada
beberapa macam jenis, akan tetapi jika dilihat dari tujuan dan fungsinya
tiap-tiap lembaga keuangan tersebut berbeda satu sama lain.
Lembaga keuangan internasional terdiri dari IMF, World Bank,
IDB dan ADB. Semua lembaga keuangan ini memiliki tugas dan tujuan membantu
masalah finansial tiap-tiap Negara didunia. Akan tetapi, masing-masing keempat
lembaga ini berbeda cara dalam menangani financial tiap-tiap Negara. Contohnya
IMF membantu menstabilkan masalah financial Negara dengan cara memberikan
pinjaman kepada Negara-negara yang miskin.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir(
2009).Bank dan lembaga Keuangan Lainnya,edisi Revisi.Jakarta:Rajawali Pers.
Thomas
Suyatno(2007).Kelembagaan
Perbankan,edisi ketiga.Jakarta:Gramedia
Perkembangan perbankan menunjukkan dinamika dalam kehidupan ekonomi. Sebelum sampai pada praktik-praktik yang terjadi saat ini, ada banyak permasalahan yang terkait dengan masalah-masalah perbankan ini. Masalah utama yang muncul dalam praktik perbankan ini adalah pengaturan sistem keuangan yang berkaitan dengan mekanisme penentuan OVO Tidak Bisa Transfer
BalasHapusSaya akan sangat merekomendasikan layanan pinjaman Mr Pedro kepada siapa pun yang membutuhkan bantuan keuangan, dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi, saya memuji diri Anda dan staf Anda untuk layanan dan layanan pelanggan yang luar biasa, karena ini adalah aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi peminjam seperti saya. Berharap yang terbaik untuk masa depan Anda. Pak Pedro adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, ini email mereka. pedroloanss@gmail.com Atau WhatsApp: +18632310632 Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dengan tulus hati saya selamanya berterima kasih.
BalasHapusAnda dapat menghubungi Mr Pedro Jerome untuk bantuan keuangan berikut seperti Home Loan, Car Loan, Business Loan, Personal Loan, Merchant Loan, Loan.