Senin, 20 Oktober 2014

zakat, syarat zakat, penerimaan, penyebaran zakat



ZAKAT
DOSEN PENGAMPU : KHOLISUDDIN, M.Hi





DISUSUN OLEH :
NAMA :
OKTA ADHIKA F. (932119813)
SRIKANAH (932119913)



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
KEDIRI
TAHUN AJARAN 2014








BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Zakat adalah suatu rukun dari rukun-rukun agama islam, suatu fardhu dari fardhu-fardhu agama yang wajib diselenggarakan. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang memerintahkan dan menganjurkan kita menunaikan zakat. Dalam hadits Nabi pula dijelakan bahwa Islam didirikan dari lima sendi: mengaku bahwa tidak ada Tuhan yang sebenarnya disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dirikan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji dan berpuasa dibulan Ramadhan. Dari sinilah kita tau bahwa zakat merupakan unsur penting dalam islam, karena itulah kita harus tau apa itu zakat? Dan segala sesuatu yang terkait dengan zakat.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Definisi Zakat
2.      Syarat Zakat
3.      Penerimaan dan penyebaran Zakat





BAB II
PEMBAHASAN

ZAKAT
1.      Definisi zakat
Menurut  bahasa,  zakat berasal dari kata zakah yang artinya nama’ =  kesuburan, thaharah  yang artinya kesucian. Secara Syara’, menurut Asy-Syaukani “ Memberi suatu bagian dari harta yang sudah sampai nishab kepada orang fakir dan sebagainya, yang tidak bersifat dengan suatu halangan syara’ yang tidak membolehkan kita memberikan kepadanya.[1]
Mengapa disebut zakat ? karena harta yang dikeluarkan untuk zakat disebut zakat. Karena zakat mensucikan diri dari kotoran kikir dan dosa, dan menyuburkan harta atau memperbanyak pahala yang akan diperoleh mereka yang mengeluarkanya. Harta yang dizakatkan senantiasa dipelihara oleh Allah, dapat diturunkan pada anak cucu, memperoleh keberkahan dan kesucian.

pengertian psikologi, psikologi pendidikan, Objek Kajian Psikologi, Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan



Nama : ABDUR ROHMAN
NIM : 932140514
KELAS : J
A.    Pengertian Psikologi dan Psikologi Pendidikan

Psikologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa inggris psycology. kata psycology merupakan dua akar kata yang bersumber dari kata greek (yunani), yaitu satu) psyche yang berarti jiwa; dua) logos yang berarti ilmu. jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa. 

Psikologi lebih banyak dikaitkan dengan kehidupan organisme manusia. alam hubungan ini, psikologi didefenisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan[2]

Bruno (1987) membagi pengertian psikologi dalam tiga bagian yang pada prinsipnya saling berhubungan. Pertama, psikologi adalah studi (pendidikan) mengenai  “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidupan mental”. ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.

madrasah aliyah negeri II kediri, makalah kimia periode ketiga,




MAKALAH KIMIA
UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA
Description: H:\MAN 2 KEDIRI 1.jpg











Disusun oleh :
Kelas XII IPA 1
Dewi Novita Sari                               ( 06 )
Fitria Mar’atus Sholikhah                ( 14 )
Mirna Ervinda Sari                          ( 22 )
Muhammad Abdul Rozaq               ( 25 )
Sita Rokhana Sari                             ( 31 )

MADRASAH ALIYAH NEGERI KEDIRI II KOTA KEDIRI
Sekretariat: Jalan Sunan Ampel – Ngronggo Telp. (0354) 685322 Kediri 64127
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
            Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah berkat Rahmat Allah SWT kelompok kami dapat menyelesaikan Tugas Kimia tentang “Unsur-Unsur Periode Ketiga”.
            Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini kelompok kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.      Bapak Drs. Ahmad Muslih selaku kepala sekolah MAN Kediri II Kota Kediri
2.      Uyunul Fauziyah S.Pd sebagai Guru Kimia kelas XII IPA 1 MAN Kediri II Kota Kediri.
3.      Teman-teman kelas XII-IPA 1 MAN Kediri II Kota Kediri
Dalam makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mohon saran serta kritik yang sifatnya membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi dunia pendidikan.






                                                                     Penulis























Daftar Isi

Halaman Judul
Kata Pengantar .................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................. ii
Daftar Lampiran ..................................................................................  iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................. 1
A.    Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ....................................................................................1
C.     Tujuan ......................................................................................................1

BAB II DEFINISI ............................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN ................................................................... 3
A.    Keberadaan .............................................................................................. 3
B.     Sifat – Sifat .............................................................................................. 3
C.     Cara Pembuatan .......................................................................................
D.    Manfaat dan Dampak ...............................................................................
BAB IV KESIMPULAN ......................................................................









BAB 1
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
             Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Ada beberapa hal yang mendasari pengelompokan unsur-unsur kimia, yaitu sifat logam, elektron valensi, dan jumlah kulit elektron. Berdasarkan sifat logamnya, unsur kimia dikelompokan menjadi logam, semi logam, non logam, dan gas mulia. Berdasarkan elektron valensinya unsur kimia dikelompokan menjadi golongan utama dan transisi. Golongan utama terdiri dari golongan, IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Adapun golongan tarnsisi dapat dibagi lagi menjadi golongan transisi dalam, lantanida dan aktinida. Berdasarkan jumlah kulit elektron yang dimilikinya, unsur kimia dapat dikelompokan menjadi 7 periode yaitu periode 1 sampai 7.
            Sifat logam unsur-unsur seperiode dari kiri kekanan semakin bersifat non logam. Dalam hal ini, unsur-unsur periode ketiga memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang bervariasi. Unsur-unsur yang terdapat pada periode ketiga adalah Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Belerang (S), Klor (Cl), dan Argon (Ar). Dari kiri (Natrium) sampai kanan (Argon), jari-jari unsur menyusut, sedangkan energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan meningkat. Selain itu, terjadi perubahan sifat unsur dari logam (Na, Mg, Al) menjadi semilogam/metaloid (Si), non logam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Unsur logam umumnya membentuk struktur kristalin, sedangkan unsur semilogam/metaloid membentuk struktur molekul raksasa (makromolekul). Sementara, unsur nonlogam cenderung membentuk struktur molekul sederhana. Sebaliknya, unsur gas mulia cenderung dalam keadaan gas monoatomik. Variasi inilah yang menyebabkan unsur periode ketiga dapat membentuk berbagai senyawa dengan sifat yang berbedaUnsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Dimanakah keberadaan unsur- unsur periode ketiga?
2.      Bagaimana sifat-sifat yang terdapat pada unsur-unsur periode ketiga?
3.      Bagaimana cara pembuatan unsur-unsur periode ketiga?
4.      Apa manfaat unsur-unsur periode ketiga?
C.     TUJUAN
1.      Mengetahui keberadaan unsur- unsur periode ketiga.
2.       Mengetahui sifat-sifat yang terdapat pada unsur-unsur periode ketiga.
3.      Mengetahui cara pembuatan unsur-unsur periode ketiga.
4.      Mengetahui manfaat unsur-unsur periode ketiga.


BAB II
DEFINISI
             Natrium atau sodium (Na) adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam. Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air. Natrium memiliki nomor atom 11 dan berat atom 22,99.
            Magnesium (Mg) adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Magnesium memiliki nomor atom 12 dan berat atom 24,31.
            Aluminium (Al) adalah elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga.Alumunium memiliki nomor atom 13 dan berat atom 26,98.
            Silikon (Si) adalah elemen terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi massanya. Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling melimpah di kerak bumi (sekitar 28% massa) setelah oksigen. Silikon memiliki nomor atom 14 dan berat massa 28,09.
            Fosfor (P) berupa jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur dengan mangan. Fosfor memiliki nomor atom 15 dan berat massa 30,97.
            Sulfur atau belerang (S) adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam asam amino. Belerang dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat. Belerang memiliki nomor atom 16 dan berat massa 32,06.
            Klor (Cl) adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Unsur ini termasuk kelompok halogen berbentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Klor memiliki nomor atom 17 dan berat massa 35,45.
            Argon (Ar) adalah elemen yang hampir tidak mengalami reaksi kimia. Argon merupakan kelompok golongan Gas mulia. Argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Argon memiliki nomor atom 18 dan berat massa 39,95.









BAB III
PEMBAHASAN
A.   KEBERADAAN
Unsur-unsur periode ketiga dialam dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Unsur
Sebagai senyawa
Na

Mg




Al


Si

P
S


Cl
NaNO3                                : Senyawa Chili
NaCl                                   : Dalam air laut
MgCO3                               : Magnesit
MgSO4.7H2O                      : Garam Inggris
KCl.MgCl2.6H­2O                : Karnalit
MgCO3.CaCO3                            : Dormalit
MgCl2                                                 : Dalam air laut
Al23.2SiO2.2H2O              : Kaolin 
Al2O3.nH2O                         : Bauksit
Na3AlF6                               : Kriolit
SiO2                                                      : Pasir
Al2O3.2SiO2.2H2O              : Tanah liat
Ca3(Po4)2                                          : Fosfit, dalam tulang
Bebas di alam
FeS2                                                       : Pirit
CaSO4.2H2                           : Gips
NaCl                                     : Dalam air laut

B.   SIFAT-SIFAT
v  Sifat Logam dan Nonlogam
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi).


v  Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam, sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung pada konfigurasi elektron dan harga ionisasi unsur-unsur tersebut.
Ø  Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas elektron. Jadi, dari kiri ke kanan sifat basa unsur periode ketiga makin lemah.
Contoh :
M – OH            M+ + OH-
Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.
Ø  Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin mudah menarik elektron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kanan sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat.
Contoh :
M – OH          MO- + H+
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O1

1.       Natrium (Na)
Penemu  : Sih Haumphrey Davy (1807)
a.      Sifat Fisik :
Nomor Atom                 : 13
Konfigurasi  e                   : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif        : 22,98977
Potensial Standar           : -2,7 Volt
Jari-jari atom                  : 2,23 Ã…
Titik Didih                     : 892 °C
Titik Lebur                     : 495 °C
Energi Ionisasi               : 495 kJ/mol
Struktur Atom               : Kristal  Logam
Wujud                            : Padat


b.      Sifat Kimia :
Natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K. Natrium bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.
2.       Magnesium (Mg)
a.      Sifat Fisik :
Nomor atom                   : 12
Konfigurasi  e-                    : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif        : 24,305
Potensial Standar           : -2,38 Volt
Jari-jari atom                  : 1,72 Ã…
Titik Didih                     : 1107 °C
Titik Lebur                     : 651 °C
Energi Ionisasi               : 738 kJ/mol
Struktur Atom               : Kristal Logam
Wujud                            : Padat

b.      Sifat Kimia :
·         Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
·         Reaksi dengan air          : MgO  + H2O  →  Mg(OH)2.
·         Reaksi dengan klor        : M  +  X2   →  (dipanaskan) →   MX2 (garam)


3.       Alluminium (Al)

a.      Sifat Fisik :
Nomor atom              : 13
Konfigurasi  e-              : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif   : 26,9815
Potensial Standar      : -1,66 Volt
Jari-jari atom             : 1,82 Ã…
Titik Didih                : 2467 °C
Titik Lebur                : 660 °C
Energi Ionisasi          : 577 kJ/mol
Struktur Atom          : Kristal Logam
Wujud                       : Padat
b.      Sifat Kimia :
·         Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.
·         Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung menghambat reaksi.

4.       Silikon (Si) 
a.    Sifat Fisik :
Nomor atom                       : 14
Konfigurasi  e-                           : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif             : 28,0855
Potensial Standar                : -
Jari-jari atom                       : 1,46 Ã…
Titik Didih                         : 2355 °C
Titik Lebur                          : 1410 °C
Energi Ionisasi                    : 787 kJ/mol
Struktur Atom                    : Kristal Kovalen raksasa
Wujud                                 : Padat
b.   Sifat Kimia :
·         Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. Silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi:
SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)
·         Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak menghantarkan listrik, jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti alumunium (Al) atau boron (B), silikon bersifat semikonduktor (sedikit menghantarkan listrik), yang diperlukan dalam berbagai peralatan, elektronik, seperti kalkulator dan Komputer. Itulah sebabnya silikon merupakan zat yang sangat penting dalam dunia modern. Untuk itu dibutuhkan silikon yang kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi:
SiCl4(g) + 2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)
·         Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan Ï€ (rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (σ). Karena itu silikon tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH.
Si(s) + 4OH-(aq) → SiO4(aq) + 2H2(g)
·         Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida, dan dengan halogen membentuk halide, seperti:
Si(s) + 2H2 → SiH4
Si(s) + 2Cl2 → SiCl4
5.       Fosfor (P)
a.    Sifat Fisik :
Nomor atom             : 15
Konfigurasi  e-            : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif   : 30,97376
Potensial Standar      : -
Jari-jari atom             : 1,23 Ã…
Titik Didih                : 280 °C
Titik Lebur               : 44 °C
Energi Ionisasi          : 1060 kJ/mol
Struktur Atom          : molekul Poliatom
Wujud                       : Padat
b.   Sifat Kimia :
·         Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri.
·         Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api

6.       Sulfur (S)

a.    Sifat Fisik :

Nomor atom             : 16
Konfigurasi  e-            : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif   : 32,066
Potensial Standar      : -
Jari-jari atom             : 1,09 Ã…
Titik Didih                : 445 °C
Titik Lebur                : 119 °C
Energi Ionisasi          : 1000 kJ/mol
Struktur Atom          : molekul poliatom
Wujud                       : Padat

b.   Sifat Kimia :
·         Massa jenis (sekitar suhu kamar) (alfa)2.08 g/cm3
·         Massa jenis (sekitar suhu kamar) (beta)1,96 g/cm3
·         Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gama)1,92 g/cm3
·         Massa jenis cair pada titik lebur 1.819 g/cm3
·         Titik lebur 388.36 K(115.21oC,239.38oF)
·         Titik didih 717.8K(444.6oC,832.3oF)
·         Kalor peleburan (mono)1.727 kJ/mol
·         Kalor penguapan (mono)45kJ/mol
·         Kapasitas kalor (25oC)22.75J/(mol.K)
7.       Chlor (Cl)
a.    Sifat Fisik :
Nomor atom           : 17
Konfigurasi  e-           : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Potensial Standar    : -
Jari-jari atom           : 0,97 Ã…
Titik Didih              : -35 °C
Titik Lebur              : -101 °C
Energi Ionisasi        : 1260 kJ/mol
Struktur Atom        : molekul diatom
Wujud                     : gas
b.   Sifat Kimia :
Sifat kimia klorin yaitu gas berwarna kehijauan pada suhu kamar, mempunyai titik lebur -101 0C dan titik didih -34 0C. Seperti halnya unsur kimia lain, sifat kimia klorin ini sangat ditentukan oleh konfigurasi elektron pada kulit terluarnya. Terdapat tujuh elekton pada kulit terluar pada klorin, sehingga sifat klorin tidak stabil dan sangat reaktif agar klorin bisa mendapatkan stuktur seperti gas mulia. Selain itu, klorin juga bersifat oksidator. Hal ini terlihat dari kemampuannya untuk mengoksidasi atom-atom besi dan mangan. Seperti oksigen, klorin juga membantu reaksi pembakaran dengan menghasilkan panas dan cahaya. Dalam air laut maupun sungai, klorin akan terhidrolisis membentuk asam hipoklorit. (Edward 1990)
8.       Argon (Ar)
a.    Sifat Fisik :
Nomor atom             : 18
Konfigurasi  e-              : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif   : 39,948
Potensial Standar      : -
Jari-jari atom            : 0,88 Ã…
Titik Didih                : -186 °C
Titik Lebur                : -189 °C
Energi Ionisasi          : 1520 kJ/mol
Struktur Atom          : molekul monoatom
Wujud                       : gas
b.    Sifat Kimia :
Argon merupakan gas inert dan tidak dapat bereaksi dengan gas – gas lainnya. Argon bersifat stabil dan tidak bisa berikatan dengan unsur lain karena jumlah elektron di kulit terluarnya pas 8. Argon berada pada golongan VIIIA dalam unsur periodik.

C.   CARA PEMBUATAN
a.        Natrium 

  Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl. Reksi yang terjadi:
     Reaksi : NaCl(l)                  Na+ + Cl-
  Katode : Na+(l) + e             Na(l)
  Anode : 2Cl-(l)            Cl2(g) + 2e

b.       Magnesium

  Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui proses Downs:
§   Air laut dicampur CaO sehingga Mg diendapkan sebagai Mg(OH)2
§   Endapan direaksikan dengan HCl pekat, mengahasilkan larutan MgCl2
§  Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh kristalnya.
§  Kristal MgCl2 dielektrolisis
c.      Aluminium 
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan  SiO2, melalui langkah-langkha sebagai berikut:
a.       Bauksit yang masih kotor direaksikan dengan NaOH pekat. Al2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi.
§  Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O             2NaAl(OH)4(aq)
b.    Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2 untuk mengendapkan aluminium hidroksida.
§  2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g)                    2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
c.    Produk disaring untuk memperoleh  Al(OH)3, kemudian dipanaskan untuk meperoleh Al2O3
§  2Al(OH)3(s)         Al2O3(s) + 3H2O(g)
d.     Silikon
        Silikon dibuat dengan mereduksi SiO2 dengan karbon.

                SiO2(s) + 2C(s)               Si(l) + 2CO(g)
§  Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan titik leleh 14100C..
§  Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalu tabung yang dipanaskan.
                Si(s) + 2Cl2(g)             SiCl4(l)
                SiCl4(l) + 2H2(g)                Si(s) + 4HCl(g)

e.      Fosfor
         Fosfor terdiri dari :
v  Fosfor putih
v  Fosfor merah
Fosfor dipisahkan dari senyawanya dengan cara mereduksi batuan fosfat dengan SiO2 dan karbon. Cara ini disebut cara Wohler, reaksi:
 2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s)            6CaSiO3(s) + 10CO(g) + P4(g)

f.        Sulfur (Belerang)

·         Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan merupakan hasil reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g)            16H2O(l) + 3S8(s)
·         Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang dengan proses Frasch.
·         Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat yang dibuat melalui dua proses yaitu proses kontak dan bilik timbel.

g.     Klorin

·          Klorin dibuat melalui proses Downs, yang dilakukan dengan cara mengelektrolisis leburan NaCl, yang dicampur dengan sedikit NaF sebelum dicairkan, dengan tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi 10000C. Pada elektrolisis ini digunakan diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.




h.     Argon

·         Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara karena merupakan penyusun udara.


D.   MANFAAT DAN DAMPAK YANG DITIMBULKAN
1.      Natrium (Na)
Manfaat :

·         Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
·         Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
·         Uap natrium digunakan untuk lampu jalan
·         NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
·         NaHCOdipakai sebagai pengembang kue, juga disebut soda kue
Dampak :
·         Mengkonsumsi natrium yang berlebihan akan menyebabkan rusak ginjal dan tekanan darah tinggi.
·         Reaksi natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.
·         Menyebabkan sulit bernafas, batuk, dan bronkitis
·         Memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar
·         Kerusakan permanen dan kehilangan penglihatan

2.      Magnesium (Mg)
Manfaat:
·         Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
·         Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
·         Pemisah sulfur dari besi dan baja
·         Untuk membuat lampu kilat dalam fotografi

Dampak :
·         Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah & nyeri otot.
·         Suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu, dan kebingungan.
·         Jika bubuk atau butiran magnesium tercampur dengan udara bisa menyebabkan ledakan.
·         Jika menghirup magnesium oksida, hewan mamalia lain mungkin menderita efek yang sama seperti pada manusia.

3.      Aluminium (Al)
Manfaat :
·         Banyak dipakai dalam industri pesawat
·         Untuk membuat kerangka bangunan
·         Untuk membuat magnet yang kuat
·         Tawas sebagai penjernih air
·         Pelapisan kemasan biskuit, cokelat, dan rokok
·         Membuat berbagai alat masak
·         Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll

Dampak :
·         Kerusakan pada sistem saraf pusat
·         Kehilangan memori
·         Kelesuan
·         Gemetar parah
·         Kelumpuhan dan bahkan kematian
4.      Silikon (Si)
Manfaat :
·         Dipakai dalam pembuatan kaca
·         Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
·         Untuk bahan mengkilap semir

Dampak :
Debunya berdampak menyebabkan iritasi paru-paru jika dihirup
Menyebabkan efek pernafasan kronis
Dapat mengiritasi kulit dan mata


5.      Fosfor (P)
Manfaat :
·         Bahan untuk membuat korek api
·         Sebagai komponen dalam zat pemadam kebakaran
·         Pembuatan racun tikus

Dampak :
·         Terlalu banyak fosfat dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan ginjal dan osteoporosis.
·         Fosfor putih dapat menyebabkan kulit terbakar dengan uapnya bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, atau ginjal.
6.      Sulfur (S)
Manfaat :
·          Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
·         Digunakan dalam baterai
·         Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
Dampak :
·         Menimbulkan bau menyengat dan sering beracun
·         Memicu iritasi mata dan tenggorokan, kerusakan otak, serta kerusakan sistem saraf
·         Dapat memicu kerusakan janin dan cacat bawaan
7.      Chlor (Cl)
Manfaat :
·         Dipakai pada proses pemurnian air
·         Cl2 dipakai pada disinfektan
·         KCl digunakan sebagai pupuk
·         NH4Cl digunakan sebagai  pengisi batere
·         Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas
·         Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
Dampak :
·         Klorin berbahaya ketika memasuki tubuh saat terhirup bersama dengan udara yang terkontaminasi atau ketika tertelan bersama dengan makanan atau air yang terkontaminasi
·         Menghirup uap klorin bisa merugikan sistem pernafasan. Keluhan akan bervariasi mulai dari batuk, nyeri dada.
8.      Argon (Ar)
Manfaat :
·         Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu
·         Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya
·         Untuk mendeteksi sumber air tanah
Dampak :
·         Bila terhirup dapat menyebabkan lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon
·         Menimbulkan pusing, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, hingga kematian

















KESIMPULAN
·         Unsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri dari unsur logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar).
·         Keelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga semakin ke kanan semakin besar diakibatkan oleh jari-jari atomnya yang semakin ke kanan semakin mengecil.
·         Kekuatan ikatan antar atom dalam logam meningkat (dari Na ke Al). Hal ini berkaitan dengan pertambahan electron valensinya. Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al.
·         Silikon merupakan semi-konduktor/isolator karena termasuk metaloid. Unsur ini mempunyai ikatan kovalen yang sangat besar, begitu juga dengan fosfor, belerang, dan klorin yang merupakan isolator karena termasuk non-logam.
·         Dari kiri kekanan umumnya energi ionisasi cenderung meningkat hal ini disebabkan karena jumlah kulit yang terisi pada unsur-unsur periode tiga tetap sedangkan jumlah elektron valensi yang mengisi kulit terluar semakin banyak sehingga gaya tarik inti semakin kuat dan sehingga kereaktifannya juga menurun.
·         Energi Ionisasi juga berpengaruh pada sifat asam dan basa. Semakin tinggi maka semakin sukar melepas electron. Pada dasarnya sifat basa berkurang dari kiri ke kanan.